Cara Penanaman Pare Agar Cepat Berbuah

Cara Penanaman Pare Agar Cepat Berbuah - Hai Sahabat…Kali ini kita akan membahas tentang Cara budidaya Pare. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut ini.
Pare atau Peria adalah salah satu tanaman merambat dari suku Cucurbitaceae atau suku labu-labuan. Pare memiliki buah bulat memanjang dengan permukaan hingga ujung bergerigi berwarna hijau berasa pahit dengan panjang sekitar 8 hingga 30 cm , daunnya tunggal letaknya berseling, bentuk daunnya menjari 5 hingga 7 bulat panjang dengan panjang sekitar 3,5 hingga 8,5 cm dan lebar sekitar 4 cm serta berwarna hijau tua.
Cara Penanaman Pare Agar Cepat Berbuah
Cara Penanaman Pare Agar Cepat Berbuah


   Syarat Tumbuh
Pare bisa tumbuh sampai ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut, jenis tanah untuk penanaman tanah untuk tanah adalah tanah yang subur dan humus dengan pH sekitar 5 sampai 6. Berhenti dapat tumbuh di tempat teduh untuk menghentikannya tidak begitu banyak. dalam kebutuhan akan sinar matahari

    
Budidaya Pare
Pare ditanam oleh bibit bibit. Sekitar 100 m² lahan membutuhkan sekitar 70 gram biji. Selain itu, bibit direndam untuk memilih bibit terbaik, karena jika biji terapung adalah bibit bibitnya yang buruk dan harus dibuang. Benih benih potensial terendam air dan benihnya bisa ditanam langsung di tanah untuk berkecambah.
Lahan untuk tanaman yang akan ditanam untuk maju digemburkan menggunakan cangkul, lalu buat bedengan dengan lebar 1,5 m, tinggi sekitar 25 cm dan panjang untuk menyesuaikan panjang tanah. Tanah dicampur dengan pupuk kandang. Kemudian buat lubang dengan selisih 0,75 x 0,75 m dan kedalaman sekitar 3 sampai 5 cm, setelah masuk sekitar 2-3 biji / lubang tanam. Setelah 4 sampai 7 hari bibit akan tumbuh.
Irigasi pada tanaman pare membuat 2 x sehari, artinya pagi dan sore hari. Tapi kalau presipitasi tinggi harus mempertimbangkan irigasi. Setelah tanaman berusia sekitar 2 minggu atau memiliki tinggi sekitar 50 cm, mereka akan memberi media merambat sulur tanaman. Media rambat daat terbuat dari bambu dengan ketiggian sekitar 1,5 meter sampai 2 meter.Mungkinkah cabang menghentikan tanaman pada usia 3 minggu karena melon pahit sudah mulai bercabang, tujuannya dipotong agar tunas tumbuh dan menyebarkan lebih banyak produksi. Biarkan cabang lebih sehat dan lebih besar. Potongan kedua dibuat 6 minggu setelah disemai.

    
Pemupukan
Pemupukan, selain menggunakan pupuk organik juga bisa menggunakan pupuk buatan seperti NPK, TSP, KCl atau urea. Jika penggunaan dosis NPK yang diberikan adalah tanah 2-3 kg / 100 m² dan jika penggunaan TSP, KCl dan Urea memberikan dosis 15 gram campuran 2: 2: 1 (6 gram: 6 gram: 3 gram ). Pemupukan dilakukan 1 bulan setelah disemai bersama dengan gulma. Setelah tanaman berhenti sekitar 1,5 sampai 2 bulan, tanaman mulai mekar dan bunga betina akan menjadi pare.

    
Wabah dan penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman atau tumbuhan adalah Javelin-Oteng (Epilachma Sparsa), lalat buah (Dacus cucurbitae Cog), dan penyakit jamur ringan (Pseudoperenospora cubensis). Semua itu bisa diatasi dengan menggunakan pestisida yang tepat dan dosis yang tepat.

    
Panen
panenBerhenti bisa dipanen setelah sekitar 2,5 bulan. Panen biasanya dilakukan dengan cara memotong batang buah dengan gunting atau pisau. Pemanenan tidak terlalu lama atau terlalu terlambat karena bisa mempengaruhi rasa melon pahit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Daging Kadal untuk Kesehatan Tubuh

Begini Cara Menumbuhkan Wortel Dari Wortel

Agar Luka Jahitan Cepat Kering Setelah Melahirkan